Orang Batak dikenal dengan sebagai masyarakat pecinta seni dan
musik. Hampir semua sub suku memiliki jenis kesenian yang unik dan
berbeda dari sub suku lainnya. Kesenian orang Batak Toba sendiri cukup
beragam mulai dari tarian, alat musik dan jenis-jenis nyanian. Tarian
yang menjadi ciri khas orang Batak Toba adalah tari Tor-tor dengan
berbagai jenis nama tari untuk berbagai jenis kegiatan yang
berbeda-beda. Tor-tor atau tari-menari merupakan salah satu kebudayaan
Batak yang tertua. Dahulu kala seni tari-menari duhubungkan dengan
kepercayaan animisme yang dapat mendatangkan kuasa-kuasa magis. Acara
tari-menari diadakan untuk memohon kemenangan, kesehatan, dan kehidupan
sejahtera kepada dewa-dewa. Acara tari-menari juga diadakan bilamana ada
orang yang lahir, akil balig dan diterima sebagai anggota suku, pada
saat menikah, dan pada waktu sudah mati. Namun sekarang tarian tersebut
tidak lagi bersifat animisme, tetapi lebih dimaksudkan untuk mempererat
hubungan kekerabatan dalam Dalihan Na Tolu
.
Selain menari orang Batak juga sangat senang menyanyi, baik secara
perorangan, maupun berkelompok. Lagu-lagu yang dinyanyikan bercerita
tentang pemujaan terhadap kampung halaman, keindahan negeri dan panorama
yang indah permai. Sedangkan andung/ratapan adalah salah satu jenis
nyanyian yang secara khusus dinyanyikan pada acara dukacita atau
menggambarkan suasana hati yang sedang berduka dan sedih.
Sebagai contoh,alat musik Batak Toba yang digunakan untuk mengiringi
tarian tor-tor dan nyanyian juga beranekaragam. Alat musik ini ada yang
terbuat dari bahan perunggu, kulit, kayu, dan bambu. Alat musik berbahan
perunggu seperti ogung atau gong. Ogung merupakan instrumen 4 jenis
gendang yang berlainan bunyi/nada, yaitu oloan, ihutan, doal, dan
panggora. Sedangkan alat musik dari bahan kulit, kayu dan bambu meliputi
tagading, hesek, hasapi (kecapi), saga-saga, garantung, suling
(seruling), sordam dan salohat. Alat musik tagading merupakan
seperangkat instrumen yang terdiri dari 1 gondang sebagai bas, 1
odap-odap dan 5 tagading. Orang Batak Toba juga membedakan peralatan
musik ini dalam dua golongan besar yaitu Gondang Bolon (terdiri dari
gordang(gendang besar), taganing(gendang ukuran sedang) dengan lima
lempeng kayu, odap-odap(gendang kecil) yang kadang-kadang diganti dengan
lempengan logam, gong dari tembaga ditambah empat gong perunggu, dan
sarune(seruling)) dan Gondang Hasapi (terdiri dari 2 buah hasapi, sarune
kecil, suling(seruling), garantung(bumbung kecil) dengan lima lempeng
kayu sebagai pengganti taganing).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar